Dalam artikel sebelumnya sudah dijelaskan mengenai
Tetenger Burung Perkutut Akan Bertelur. Kali ini akan dijelaskan tetenger telur
perkutut akan menetas. Tetenger ini bisa dijadikan ajang latihan untuk mengasah
kepekaan Anda, terutama penangkar pemula, mengenai tanda-tanda yang biasa
diberikan perkutut untuk memudahkan manusia dalam pemeliharaan burung tersebut.
Tentu perkutut tidak sengaja memberikan tanda-tanda
tersebut, karena semuanya muncul sebagai akibat dari insting atau nalurinya
saja. Manusialah yang kemudian menangkap satu persatu tanda-tanda tersebut,
dengan tujuan untuk memudahkan pemeliharaan.
Tetenger paling gampang adalah ketika kita melihat pecahan
cangkang telur di bawah sarang, yang tergeletak di dasar kandang penangkaran.
Pecahan yang dibuang itu umumnya berbentuk setengah cangkah utuh. Sedangkan
pecahan kecil-kecil, akibat pematukan piyik menjelang keluar dari cangkang,
biasanya tetap berserakan di kandang.
Begitu melihat pecahan cangkang di dasar kandang
penangkaran, Anda mesti mencatatnya sebagai tanggal telur menetas atau piyik umur
1 hari. Pencatatan ini penting untuk keperluan pemeliharaan dan penjualan (terutama
sertifikasi). Jika telur kedua menetas, biasanya berselang 1 hari dari telur
pertama yang sudah menetas terlebih dulu. (*)
Labels: penangkaran, penangkaran burung, penangkaran perkutut, perkutut, telur