Ciri-ciri burung kenari calon induk yang siap tangkar

Burung kenari saat ini mulai naik daun lagi sebagai obyek penangkaran setelah beberapa waktu lalu sempat turun pamornya karena orang lebih terfokus pada penangkaran burung lovebird. Berkaitan dengan hal itu ada baiknya kita simak lagi beberapa referensi tentang penangkaran burung kenari.
Pada blog ini pernah diulas secara umum tentang penangkaran burung kenari. Namun untuk kali ini, akan dibahas lebih detil tentang pemilihan calon indukan dan ciri-ciri burung kenari yang siap tangkar.
Untuk mendapatkan burung kenari jantan dan betina yang benar-benar telah siap kawin perlu pengalaman yang cukup. Sebagai gambaran umum, burung kenari jenis Holland secara normal biasanya pada usia 7 — 8 bulan, baik jantan maupun betina, sudah siap melakukan reproduksi.
Memilih calon indukan
Para penangkar pemula yang belum berpengalaman memang sering mengalami kesulitan untuk mengetahui burung kenari yang sudah siap melakukan reproduksi (siap kawin). Cara yang sederhana untuk mengetahui burung kenari yang sudah siap kawin adalah melihat dan mendengarkan secara langsung burung tersebut sudah berbunyi nyaring atau belum (jika jantan).
Umumnya, burung kenari jantan pada usia 7—8 bulan telah berbunyi cukup nyaring, sedangkan burung kenari betina sudab mengalami perubahan fisik, yakni perut sekitar alat kelamin menjadi lebih besar dan kencang seperti bisul mau pecah. Indukan burung kenari (jantan dan betina) yang akan ditangkarkan sebaiknya dipilih yang memiliki bentuk tubuh ideal, wama bulunya mulus, tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus, tidak cacat fisik baik paruh, sayap, maupun kakinya, dan tidak sedang dalam proses ganti bulu.
Indukan kenari memiliki irama pernapasan yang normal, jika bernafas badan dan bulu ekor tidak tampak ikut bergerak. Burung kenari yang ketika bernapas badan dan bulu ekor tampak ikut bergerak menandakan bahwa burung tersebut saluran pernafasannya terganggu. Jika tidak ditangani secara sungguh-sungguh, maka burung tersebut akan mengalami kematian.
Indukan burung kenari (jantan dan betina) yang akan ditangkarkan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kesulitan buang kotoran. Burung kenari yang mengalami kesulitan dalam mengeluarkan kotoran (berak) berarti di dalam tubuhnya sedang terjadi gangguan pencernakan.
Ciri burung kenari jantan siap tangkar
Burung kenari jantan siap tangkar 
Burung kenari jantan yang telah benar-benar siap untuk dijodohkan/ dikawinkan jika telah menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:
1. suaranya nyaring dengan irama yang panjang dan tidak terputus-putus;
2. jika didekati oleh burung kenari betina pada saat berbunyi menunjukkan gerakan naik turun sangkar (jawa: ngruji); 
3. jika dipegang dan diamati, alat kelaminnya tampak menonjol besar dan panjang berwarna kemerah-merahan.
Ciri burung kenari betina siap tangkar
Burung kenari betina siap tangkar 
Burung kenari betina yang baik dan telah siap untuk dijodohkan/dikawinkan jika telah menunjukan ciri-ciri sebagai berikut: 
1. gelisah jika mendengan suara/bunyi kenari jantan; 
 2. bulu sayap dikepak-kepakkan sambil berbunyi mencicit jika mendengar suara burung kenari jantan; 
3. sering mengangkut bulu atau serat-serat daun yang telah kering atau menarik-narik atau untuk dibawa kesana kemari sambil terbang (Jw: nggondol susuh); 
4. jika dipegang dan diamati, sekitar alat kelamin (sekitar anus) sudah tampak halus bersih dan bulu dan berwarna kemerah-merahan; jika disentuh dengan ujung jari tangan akan terasa seperti bisul mau pecah; 
5. jika diamati secara teliti, anus tempat terjadinya proses perkawinan sudah tampak terbuka Iebih lebar daripada biasanya dan di sekitarnya tampak mengkilat/berminyak. (Bersambung - Lihat artikel lain pada label penangkaran burung kenari)
Referensi: Beternak burung kenari Sridadi.
 

Labels: , , ,