Selama
ini dalam dunia perkutut ada istilah katuranggan yang merupakan penggabungan
dari dua istilah Jawa katur dan angga. Katur dalam bahasa Jawa berarti
pemberitahuan dan angga berarti tubuh. Jadi, katuranggan berarti pemberitahuan
atau pengetahuan tentang bentuk tubuh. Dalam membeli perkutut para penggemar
perkutut tidak bisa lepas dari katuranggan. Terlebih lagi kalau perkutut yang
bakal dibeli tersebut harganya sampai jutaan rupiah, pasti calon pembeli sangat
memperhatikan katuranggan. Dari katuranggan bisa diramalkan suara dan titik
klimaks suara perkutut. Oleh karena itu, biasanya calon pembeli minta izin pada
penjual agar diperbolehkan memegang burung yang akan dibeli. Izin memegang ini
maksudnya untuk mengetahui apakah katuranggan burung tersebut sempurna atau tidak.
Selama ini patokan yang dijadikan katuranggan ada beberapa hal, misalnya bentuk
kepala, paruh, badan, dan ekor. Patokan tersebut adalah sebagai berikut :
Perkutut yang bentuk kepalanya bulat lonjong seperti buah jambe diperkirakan
mampu mengeluarkan suara yang bagus dan maksimal. Burung yang mempunyai bentuk
kepala demikian diperkirakan kemerduan suaranya dapat bertahan sampai tua. Oleh
karena itu, kepala demikian termasuk kategori terbaik.
Perkutut yang bentuk kepalanya mbeton nongko (seperti biji nangka) diperkirakan
mempunyai kemerduan suara yang cukup bagus dan bisa bertahan sampai tua. Namun,
kemerduan suara tersebut jarang yang mencapai maksimal.
Perkutut yang bentuk kepalanya bulat seperti mata uang diperkirakan mempunyai
kemerduan suara yang cukup bagus dan akan terus meningkat sampai burung
tersebut berumur 24 tahun. Selebihnya suaranya akan menurun.
Perkutut yang bentuk paruhnya ngepel (seperti buah burahol), bentuk badan
ngontong (seperti kuncup bunga pisang), dan dipadu dengan ekor yang meruncing,
bisa diperkirakan mempunyai suara tengah yang cukup jelas dan bersih. Burung
dengan ciri-ciri seperti ini termasuk burung yang paling baik.
Perkutut yang bentuk paruhnya nggabah (seperti butiran padi), bentuk badan
seperti buah nangka, dan ekornya agak panjang dengan bagian belakang agak
tumpul diperkirakan bersuara tengah baik. Burung dengan ciri ini termasuk
kategori baik.
Burung yang bentuk paruhnya mapah gedhang (seperti pelepah pisang), bentuk
badan mbluluk (seperti buah kelapa muda), dan ekornya pendek meruncing,
diperkirakan suara tengahnya cukup baik. Burung dengan ciri seperti ini
termasuk kategori cukup baik.
Walaupun sudah ada petunjuk atau ramalan dari katuranggan, tetapi akan lebih
baik lagi kalau kita tetap memperhitungkan kesempurnaan dari bentuk fisik
lainnya, misalnya badan sehat dan tidak ada yang cacat di antara bagian
tubuhnya. Bentuk dada dipilih yang bidang. Dada yang bidang menunjukkan kalau
tubuh burung tersebut baik dan mempunyai kantung suara yang baik juga sehingga suara
yang dikeluarkannya kebanyakan juga baik
Persyaratan anggota badan lain yang menjadikan burung tergolong kategori baik
adalah leher yang panjang dengan bagian tenggorokan agak besar, mata cerah
pandangan tajam, serta kaki ramping dengan sisik teratur dan mengkilat. Labels: perkutut